Kajian Bahasa Linguistik


Hasil gambar untuk orang filsafat
Kajian bahasa dalam prespektif linguistik
            Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain, karna dengan bahasa manusia akan mudah untuk berintraksi untuk menyampaikan maksutnya, gagasanya, pendapat-nya. Semua kenyataan kultural adalah tanda. Kita memang hidup didunia memang penuh tanda dan diri kita pun merupakan bagian dari tanda itu sendiri. Salah satu tujuannya adalah dapat memahami maksut pesan kita secara cepat. Pesan-pesan yang dibuat manusia mendorong orang lain untuk menciptakan makna untuk  dirinya sendiri yang terkait dalam beberapa hal dengan makna yang dibuat dalam pesan tersebut.  Oleh sebab itu, tanda-tanda tersebut dimaknai sebagai wujud untuk memahami maksud pesan kita.
            Semiotika (dikatakan juga sebagai semiologi) merupakan bidang studi tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja. Tanda merupakan sesuatu yang bersifat fisik, bisa kita tangkap melalui indra kita. Misalnya, tangan bergerak atau kepala bergerak merupakan suatu tanda yang bisa kita tangkap atau kita maknai tanda itu dengan arti kemari, atau menggelengkan kepala sebagai tanda tidak setuju. Denotatif (sistem makna primer) dan Konotatif (sistem makna kedua). Denotasi merupakan tanda yang menghasilkan makna-makna eksplisit. Barthes secara panjang lebar mengulas sistem pemaknaan tataran kedua ini, yang dibangun di atas sistem lain yang telah ada sebelumya. Sistem pemaknaan tataran kedua atau disebut konotatif yang digagas Barthes, pada dasarnya melanjutkan studi yang dilakukan Aritoteles.
            Semantik yang berasal dari bahasa Yunani, mengandung makna to signify atau memaknai. Sebagai istilah teknis, semantik mengandung pengertian “studi tentang makna”. Dengan anggapan bahwa makna menjadi bagian dari bahasa, semantik merupakan bagian dari linguistik. Berangkat dari jenis-jenis makna dan tanda penulis akan membahas tentang Jenis-jenis Makna, Teori dan Analisisnya.  

Comments